Selasa, 23 Oktober 2012

 kenapa

sekarang, bukan saatnya aku menangis
membiarkan air mata menetes begitu saja
menitih perih keadaan masa lampau
menjerit sakit kenangan tentang dia

Sabtu, 20 Oktober 2012

a.k abdul h

keteguhan hati
kerutan dahi ku tak terlihat lagi
basah kuyup badan ini karena jamuan itu
ambilkan aku secangkir teh manis
yang hangat dan beraroma sadis

manusia sekarang sudah lupa
hatinya rapuh karena debu-debu itu
manusia sekarang sudah lupa
matanya luyu rambutnya tak menentu

akankah badai datang lagi
di pagi hari di saat aku belum bernapas
goncangan batin di bulan oktober
membuat mawar putih tak terlihat lagi

dari bola matanya ku lihat bintang jatuh
memanggilku tuk sedikit lebih ke depan
tak ada jurang tak ada pilihan
mungkin kayu sudah menjadi arang